haloo . call me TITON. simple . t-shirt . FULL COLOR . of jeans . shoes . hairspray . hair clamp . jacket . long black hair . always carry the bag where it was . bodorr gilllaaa :D. humor. fault0finding . can not be silent . not thin . hahaha *)) . not colored nor white ? so ? you think by themselves . haha !

. SO ? .

what was i ! this is me myself and i characterize the nature of me. however i really love myself and my life . i really love it . life is dream and i must continue from this sec !
i sure , i can , can , i can get this :)) *




___________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________



Rabu, 25 Juli 2012

Sahabat sejati, seperti secangkir teh melati


  
               Langit masih pekat. Hanya sedikit cahaya kekuningan dari matahari yang masih malu- malu menyemburat. Udara pagi sukses membuatku menggigil hebat, bulu romanku berdiri tegak. Selimut tebal masih membalut tubuhku dengan rapat. Mataku masih sayu, melek, berkedip sesekali menyipit. Aku mencoba menyadarkan diri, mengumpulkan nyawa yang masih tercecer setelah bermimpi. 

               Aku berjalan sempoyongan menuju dapur. Dengan badan masih terasa berat menabrak tembok sana sini,
aku mencoba untuk membuat secangkir “kopi”. Ah jangan kopi. Aku ingin pagiku kali ini sesekali tanpa cafein. Lalu tanganku dengan cepat meraba dan menggerilya isi kotak dapur tempat dimana semua bahan sembako tersimpan dan berjejer rapi. Tanganku meraih sekotak “teh melati”. Ah mungkin ini lebih baik, seruku dalam hati. Aku mecoba menyeduh teh melati itu dengan air mendidih ke cangkir berukuran kecil pemberian dari seseorang yang kusebut: sahabat sejati.

Sahabat sejati?

               Teh sudah jadi sekarang. Kemudian aku membawanya kembali menuju kamar. Kini, kubuka jendela lebar- lebar. Udara pagi semakin membuatku merasa dingin. Dingin sekali. Kulirik kalender di sebelah lemari. Oh, ini bulan pancaroba, barangkali. Aku duduk di jendela kamar dekat balkon agak menyamping ke kiri. Sembari menyeruput teh melati yang kuseduh tadi. Asap di cangkir mengepul melingkar- lingkar ke udara kemudian lenyap, hilang, mengepul lagi, hilang lagi. Kunikmati teh dengan mencumbukan bibirku dengan bibir cangkir. Ah. Wangi teh melatinya menghunus menusuk- nusuk hidungku dengan paksa. Harum karamel menyeruak, memberikan kesan manis karena sesendok gula yang tadi ku tambahkan dengan sengaja. Matahari dengan gagahnya menyembul dari arah balik Gunung Slamet telah terlihat disana. Langitnya biru muda, merona. Pagi yang sempurna.

               Seruputan pertama, begitu menggoda. Kulanjutkan dengan seruputan kedua dan ketiga. Lidahku menikmatinya dengan manja. Seruputan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Dan sekarang tinggal seruputan terkahir. Kini yang tersisa hanya seonggok cangkir. Ya! Cangkir pemberian dari seorang yang kusebut: sahabat sejati. Mataku sedikit membendung manik- manik, bibirku tertarik keatas. Aku tersenyum haru. Kemudian aku mengingat- ingat lagi siapa saja sosok sahabat yang tak lelah menemaniku meraih mimpi, hingga kini.

     “Sahabatku, kamu tahu siapa orang yang membuatku menjadi seperti ini? Baca kata pertama!” 

     Ya, Itu kalian, sahabatku. Kalian yang selalu mengingatkanku ketika aku kelelahan bermimpi. Bukankah hidup ini untuk meraih mimpi? Menggenggam cita- cita yang telah tertulis rapi di buku diari? setiap hari, aku mencoba untuk sedikit demi sedikit menjadi seseorang yang kalian sebut “cerdas”. Hahaha! Aku sangat suka saat mulut kalian mulai mengkritik apa- apa yang salah dariku. Itu lebih baik bukan? Karena kritik itu adalah motivasi yang membangun. Dan mulut kalian hanya punya sedikit pujian. Aku tahu, pujian itu adalah teror terselubung yang membuat kita menjadi lupa diri. Meskipun kita selalu mendengarkan music yang berbeda. Namun di dalam otak meracik mimpi- mimpi yang hampir sama. terimakasih sahabatku. Mari kita bermetamorfosa bersama, berproses menuju sebuah impian kita masing- masing yang hampir sama. kalian nyata, bukan maya.


WAD!! dimana ada aku. pasti ada dia.

SODARA HARJUNA! teman sebangku dari SMA


G4NK 4LaY. haha! Gankstar. kami adalah bintang.

pre.pre.pre.PREDATOR Baketball. kita juara!

JAMBU *Cleo Gang.Guan Nyamuk coy!*

gelo ;)


Kita ini lucu. bersahabat layaknya bocah lugu.

 
tawa. luka. bersama. kita


muka datar. SWIK!


brekele. BEST!


cantik. terdidik

mbeb!

Sponge and Patrik

osimilikiti weleh weleh
 


               Aku beruntung karena mereka selalu membiarkanku menjadi diri sendiri seburuk apapun itu. Menurutku itulah yang terpenting dalam sebuah pertemanan. Menjadi diri sendiri dan mengubahnya bersama- sama jika itu adalah hal yang benar- benar buruk. 
                Kita bahagia. kita tertawa. kita bergembira. benyanyi bersama. menari bersama. satu pikiran satu tujuan. satu harapan satu impian. satu pandangan satu kejayaan. satu kejujuran suatu kebaikan. satu cinta. untuk kita. (*DDH)

              Kita saling mengingatkan akan mimpi. Kita saling peduli. Kita saling mengisi. Kita saling berbagi. Seperti secangkir teh melati yang kubuat di pagi ini. Wangi. Manis sekali. 


Titonas
Tegal. 19 July 2012
Np #IS NOW - The Nunung CS

2 komentar:

Domo-kun Cute