haloo . call me TITON. simple . t-shirt . FULL COLOR . of jeans . shoes . hairspray . hair clamp . jacket . long black hair . always carry the bag where it was . bodorr gilllaaa :D. humor. fault0finding . can not be silent . not thin . hahaha *)) . not colored nor white ? so ? you think by themselves . haha !

. SO ? .

what was i ! this is me myself and i characterize the nature of me. however i really love myself and my life . i really love it . life is dream and i must continue from this sec !
i sure , i can , can , i can get this :)) *




___________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________



Jumat, 30 September 2011

Selamat malam. peluk. hingga lelap



         Hitung. Berapa kali aku ingin menciptakan puisi berjudul : Ibu.  Tapi, gagal pada akhirnya. Bukan mengapa. Tak cukup satu lembar , dua lembar bahkan seratus lembar. Bagiku, kehebatanya tidak bisa disamaratakan dengan helaian kertas bahkan dengan apa. Tuhan mengirim wanita itu tuk meracik segala bahagia. Dengan segala cara. Manis. 

          Dia, tak ada sebutan yang lebih cocok selain dewa. Datang untukku saat peluh mengada. Sepeti kunang- kunang datang memberi satu titik cahaya. Terang, melebihi purnama. Dia. seperti sang induk yang mampu membuatkan elok sarang. Lihat! Senja telah hilang. Hampir malam. membuat jasmaniku sekonyong- konyong ingin memeluk segera.

         Tidak semua malaikat memiliki sayap dan lingkar cahaya dikepalanya. Aku. mempunyai seribu alasan untuk merindunya. Ada semacam hangat berlebih. Hingga mampu pugarkan beku otakku. Terlihat cahaya terang keemasan yang keluar dari bilik hatinya. hanya menjelaskan , terdapat kesucian yang mengabdi, disana, dihatinya.  

          kini. kulihat matanya berkantung. Tak sebugar mudanya.  Dia menua. Rambutnya mulai memutih. keriput telah mendominasi lingkar wajahnya. Entah kenapa, ia tetap mempesona. Menawan . seperti pasir pantai yang menyimpan sejuta kekuatan ditiap butirnya.

DIA !

Siapa ?

“Wanita, inspirasiku”



Mengapa ?

“Bersamanya adalah tenang. Sangat agung, kesempurnaan tertinggi”



Lalu?

“Aku teramat mencintainya. Dalam temaram . janjiku, berita masa tuanya ada ditanganku”

 

      Seminggu yang lalu. aku memandangnya. Dia tertidur dalam lelahnya. Lalu, aku berbisik. Lirih.

Ibu, ijinkan aku membahagiakanmu.  lebih dari jutaan kali lipat kebahagiaan yang kau berikan padaku” 


Cium dikening. Selamat malam. Peluk. Ibu.

Ibu Negara di keluarga




Anakmu ; TitonAnastyan
Kamis, 30 September 2011
Purwokerto, dikamar kosan, berantakan.*


1 komentar:

  1. hahahaha . berbakat banget lo dul ! kereeen . salam buat ibu lo ya . terimakasih sudah melahirkan anak semanis dan sebaik lo .

    BalasHapus

Domo-kun Cute