haloo . call me TITON. simple . t-shirt . FULL COLOR . of jeans . shoes . hairspray . hair clamp . jacket . long black hair . always carry the bag where it was . bodorr gilllaaa :D. humor. fault0finding . can not be silent . not thin . hahaha *)) . not colored nor white ? so ? you think by themselves . haha !

. SO ? .

what was i ! this is me myself and i characterize the nature of me. however i really love myself and my life . i really love it . life is dream and i must continue from this sec !
i sure , i can , can , i can get this :)) *




___________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________



Kamis, 28 Juli 2011

Lelakiku, pembawa leluka ..


Hai leluka. Selamat datang.


          Leluka. Terkadang hidup itu indah, seperti kepakan sayap malaikat. Tapi lebih sering kurasakan hidup itu seperti iblis keparat! Kepala seperti dibebani oleh setumpuk besi berkarat. benar- benar berat. Oh, sungguh penat. Kini, mataku memerah. Sebab manik- manik air mata telah terkuras habis. kantung mata kering sudah. Otaku mendidih parah. Lemari pendingin pun tak guna lagi. Aku butuh sepuluh truk pengangkut es! Sekedar mengempeskan lebam mataku yang sayu tak bernyawa.


          Leluka. Puas kau? melihat lelehan air mataku, yang turun menajam dipelipis hingga pipiku. Apa pedulimu? saat mataku membengkak seperti dikeroyok ratusan massa. Hahaha, nyeri! leluka. Racun macam apa yang sudah kau racik hingga otakku sedemikian adanya. Seperti rupa cairan neraka yang kian membuncah.  Katamu, ini adalah rasa yang tak terdefinisi? Ya ya ya .

Hai, kamu lelakiku ..

          Terlanjur sudah kutitipkan rambut putihku ini padamu. Tapi ketika waktu menelan sejuta mahodaya, yang kutemukan hanyalah sisa- sisa kenangan yang enggan menyingkir. Bukan buih yang memenjarakanmu. Tapi perempuan lain yang merantai hatimu. Sesak. aku ingin beberapa jenak tuk bernafas. namun sulit! Getir yang kamu beri, telah menggerojok tenggorokanku. membuat perih tanpa bisa berkata.

Lelakiku ..

          Bagimu, aku hanya penghianat kecil yang mecoba memohon belas kasihan. Bersimpuh untuk memaafkan segala kesalahan. Dan picik berkeingininan kembali mengenang kekasih lama sepertimu? Meski ya, itu sama sekali tidak benar, lelakiku.


Lelakiku, Apa kau juga merasakan apa yang kurasakan?

          Mungkin tolol. Kalau aku menginginkan kamu kembali padaku. Merajuk dengan tuturan tulus. Bersimpuh, persis seperti pertama kali kau bertekuk menginginkanku. -ah, tiba2 kenangan itu menyeruak lagi. Ngilu!  Kenangan satu persatu mendengung dalam tempurung kepalaku, hingga kuingat indahnya masa lalu. Igatkah kamu, lelakiku? Saat ombak menerpa kita berdua, ketika senja di pantai dengan air yang membiru? Saat kamu  dan sepoi angin berlomba membelai rambutku? Berteman awan kita bagaikan simbiosis mutualisme mutlak, berteman debu. Disitu. Disitu kau janjikan kebahagian padaku. Hingga senja berganti malam,  hidung kita-pun beradu.

Lelakiku..

           Ah.. mengapa kau harus tersenyum dan sengaja memperlihatkan gigi kelincimu? Sekali lagi. Akulah pemilik senyumu. Aku tak ingin berlalu. Dengar! Kali ini aku bukan sedang merayu, layaknya anak ingusan yang baru mengenal cinta semu. aku hanya wanita biasa. Yang terbiasa bisa. Lalu, bisakah kita bersama lagi, seperti dulu?

Lelakiku ..

          Ingin sekali rasanya kuberikan kemeja biru impianmu, yang sekarang kubawa didalam tas coklatku.  Sekalian dengan sepatu yang sudah dua tahun lamanya kusimpan saja. Olala!! Serupa tanda Tanya dalam seru. Dan?“hahaha” Tawaku. Terlebih karena kini kulihat ada cincin emas melingkar dijari manis kananmu. Entah apa, tapi aku benci melihatnya. Kini aku terbahak, sampai menangis malah.

          Leluka, leluka keparat. sepertinya kini senja telah bias dan terderai. Aku terlambat. Sia- sia. Sudah.


aku terbahak, sampai menagis malah




-TitonAnastyan- Tegal , 25 Juli 2011 / nothing*

0 komentar:

Posting Komentar

Domo-kun Cute