Titon (begitu panggilan saya)
memandangi layar laptop. Mata pedas. dengan kondisi badan yang cukup lemas
karena memang tiga hari ini saya sedang tidak enak badan. Dan sudah dua jam
saya duduk termangu. Bukan, bukan termangu sebenarnya. Saya seringkali melakukan aktivitas
seperti ini. Dari saya kecil, saya sudah suka menulis atau sekedar iseng
mengetik . tapi sampai sekarang tidak ada satu puisi atau cerpenpun yang
terselesaikan. Ironis memang, tetapi ini lah saya yang pada dasarnya adalah
orang yang cepat sekali bosan.
Malam Kamis (tadi) terasa dingin, karena
angin berhembus cukup kencang. tetapi dengan kondisi seperti itu tidak membuat
minat para anak muda di Purwokerto melewatkan ramainya gemerlap kota begitu
saja.
ada yang keluar kost karena kepentingan, makan di café, ada juga yang sekedar duduk lesehan di
depan kampus. mata saya juga melihat banyak sekali pasangan muda sliwar
sliwer kesana kemari. Apalagi kaum hawa dengan busana super minim dengan
rambut terurai panjang. Mereka menjadi pemandangan yang tidak asing lagi
disini. Entahlah, mungkin mereka merasa sangat “gaul” saat melakukan aktivitas
itu.
Sejauh ini yang saya tahu, wanita
lebih banyak jumlahnya dari laki- laki. Benar kan? Akibatnya trend wanita
sangat pesat perkembanganya. Wanita akan dianggap cantik dan gaul oleh kaum
adam apabila mereka sudah memenuhi kriteria. “wedok ayu jaman saiki kui , yo
sing kulite putih, rambute dowo belah tengah, irunge mancung, lambene tipis,
untune di behel , sing jelas yo kudu sexy. nek tajir yo nggowone Black
Berry karo mobil Honda jazz. Hahaha”. Begitu kata Hendra sahabat
saya dari jogja.
Beberapa teman saya banyak yang
sengaja SUNTIK PUTIH pada tubuhnya dengan harga selangit. Yang katanya sihh ..
agar kulitnya terlihat cerah, putih, dan
menawan. Saya juga ingat, waktu saya potong rambut disebuah salon. saya
menjumpai wanita yang duduk disebelah saya. “uhm , mbaknya mau potong rambut
yaaa ?” dengan polosnya saya bertanya. “enggak mbak, justru saya ini sedang hair
extention tau , biar kelihatan cantik dan gaul , mahal gak papa deh yang
penting cowok- cowok pada naksir mbak. Hehehe “ mbaknya tersenyum sumringah
sambil terus memandang dirinya di depan cermin.
Saya hanya mengerutkan alis. Masih
terheran dengan tingkah teman saya dan jawaban mbak2 yang saya temuin di
salon beberapa waktu lalu.
HEY ! segitu inginkah kalian terlihat
cantik didepan para adam? bahkan dengan melakukan hal- hal yang menurut saya
membuang uang dengan percuma? Yaaahh memang , begitulah realita yang saya
dapatkan. Terus ini salah siapa? salah wanita yang ingin ditaksir sama kaum
adam? Atau memang kaum adam yang beranggapan bahwa wanita cantik itu seperti
apa yang sahabat saya katakan?
Wanita cantik dan tajir pasti dia akan
menganngap bahwa dirinya adalah yang paling sempurna di dunia ini. berjalan
dengan pandangan lurus dan mengangkat dagu tanpa senyum sedikitpun. Kesombongan
inilah yang membuat wanita tajir dan cantik menjadi direndahkan. Maaf sekali
yaaa mbakk, kalupun bisa saya juga ingin seperti anda mbak. Lahir dengan dengan
fisik yang diidamkan oleh kaum adam. Kulit putih, hidung mancung dan mempunyai
keluarga yang berkehidupan GLAMOUR, mewah dan serba ada. Wanita mana sih yang
tidak ingin terlihat cantik di depan kaum adam??
Tetapi saya berfikir dua kali. Bukanya
saya SOK atau keminter , bukan !! terlintas saya ingat apa yang
dikatakan oleh “babeh” beliau adalah lelaki sepuh yang sudah saya anggap
sebagai orang tua saya sendiri. “wong ngguanteng, wong ayu, wong sugih kuwi
sakjane titipan Allah nok. Cobi mawon
nek detik iki sing Kuoso nyuwun sekabehane. Menungso arep ngendiko opo meneh?
Kabeh ludes , blas! mboten saged di balek’e meneh”. Beliau mengatakan kalimat
itu dengan nada tegas dengan logat jawanya yang khas kepada saya. Yang dalam
bahasa Indonesia artinya orang tampan, orang cantik, dan orang kaya itu
sebenanya semua titipan Allah nak. Coba saja kalau detik ini Allah meminta
kembali semua titipan Nya? Manusia mau bilang apa lagi? Semua akan hilang,
lenyap dan tidak bisa diminta kembali.
Hati saya tiba2 merintih. Sesak
.seperti ada gelombang jiwa yang telah melanda perasaan saya hingga saya
menjadi seperti ini. Begitu bodohnya saya ! begitu tolol nya saya! semestinya
saya bersyukur, meskipun berkulit hitam Allah mengaruniai saya kulit yang sehat
dan tidak berjerawat. Saya juga masih bisa bernafas dengan hidung pesek saya
ini. Rambut saya sehat , hitam, panjang dan tidak berkutu. Mulut saya bisa
berbicara tertata apik dengan cerewet “khas” saya. Saya masih bisa berdiri
tegap dengan kejenjangan kaki yang memang tidak terlalu tinggi semampai . Allah
masih memberi saya rejeki sehingga sekarang saya bisa menikmati sebungkus nasi
untuk mengisi perut saya. Allah juga masih memberi saya keluarga yang menjadi
pendukung setia, tempat terakhir saya dimana saya ingin bernaung setelah tidak
ada lagi teman yang ingin mendengar keluhan saya.
Kedamaian, kebersihan hati dan sikap
positif akan terlihat pada senyum yang rekah penuh keindahan. Sebagaimana juga
kesombongan, kedengkian dan kemarahan akan mengeruhkan roman muka.
Allah
Maha Adil, terimakasih segala puji dan sujud bagimu ya Tuhan ku :)) ….
*sekarang
saya lebih percaya diri. Dengan segala kekurangan saya. Saya tetap bisa
tersenyum ramah ikhlas kepada siapapun dengan dukungan dari orang yang
mencintai saya*
this is
me myself and i characterize the nature of me. however i really love myself and
my life .i really love it . life is dream and i must continue from this sec ! I
SURE, I CAN, I CAN , I CAN get this :)**
Purwokerto,
kosan kapal pecah 4 November 2010
*titon
anastyan safitri #playing Now;
D
Massive-jangan menyerah**
ini senyumku, mana senyumu? |
0 komentar:
Posting Komentar